laceyminx.com – Lagi-lagi kita bicara tentang media sosial. Sebut saja mereknya Inst*gr*m, Tikt*k, yo*tube, faceb*ok, dan banyak lagi.
Media sosial ini sangat menyita banyak waktu kita yang berharga.
Kita semua pasti sudah tahu, bahwa hal yang paling berharga, paling mahal bukanlah emas, karena platinum dan rhodium lebih berharga dari emas.
Yaitu waktu, yang kata banyak orang-orang kaya, mereka pun tidak mampu membeli sang waktu.
Media sosial menghabiskan banyak waktu. Kita semua tahu itu.
Tapi, bisakah kita protes agar media sosial ini hilang dari muka bumi?
Tentu, jawabannya tidak bisa.
Namun tetap ada langkah atau tindakan aksi nyata yang bisa dilakukan.
Untuk orang-orang tersayang, yang kita cintai, yang kita didik, baik itu
- anak kita
- sahabat dekat kita
- murid-murid kita (kalau Anda berprofesi sebagai guru)
Kita bisa langsung “mengajari” mereka dengan cinta dan kasih sayang.
Misalnya?
Minta (kalau perlu dipaksa) untuk menonton video dokumenter.
Judulnya : The Social Dilemma.
Kalau sahabat/anak/murid Anda sudah lebih matang dalam berfikir, minta dia menambah dokumenter lain yang judulnya The Great Hack.
Lantas bagaimana dengan orang yang tidak dekat dengan kita?
Kita bisa melakukannya dengan cara soft, cara yang lembut.
Karena mereka sudah kecanduan media sosial, maka pasti yang ada dalam pikiran mereka :
Kalau Punya waktu ya ditukar dengan main medsos.
Mereka kan menikmati konten-konten di medsos. Screentime yang sangat tinggi dalam sehari.
Jadi, cara kita melakukannya adalah dengan membuat konten-konten juga.
Ibaratkan mereka sudah tertular virus suka makan j*nkfood.
Kan kita ga bisa melarang orang “hei kamu berhenti makan j*nkfood”.
Kita bisa ikutan buat j*nkfood, tapi kadar bahayanya lebih rendah (sebagai langkah awal untuk masuk ke permainan).
Lalu, perlahan-lahan kita ajak mereka untuk mengkonsumsi real food berbentuk/berkemasan j*nkfood tadi.
Lama kelamaan mereka jadi terbiasa toh dengan realfood.
Begitu juga dengan medsos. Pertama ikuti permainan nya dulu, dengan membuat konten dan mengikuti “maunya” algoritma medsos.
Lalu, perlahan kita sisipkan, bahwa bermedia sosial lama-lama itu tidak baik, ada begitu banyak aktifitas nyata yang lebih SEHAT ketika dilakukan.
INGAT, MEDSOS itu “KATA” orang (entah siapa), itu GRATIS.
Padahal dibayar MAHAL dengan waktu dan khususnya PERHATIAN.
Atau kalau pun memang tidak bisa lepas, ya ajari mereka menggunakan media sosial seefisien dan tartarget sesuai tujuannya.