3. Restu dari Keluarga

Pernikahan tidak hanya menikahkan antara sepasang kekasih pria dan wanita saja. Melainkan pernikahan juga artinya menikahkan kedua keluarga antara keluarga pria dan keluarga wanita. Karena pernikahan ini akan menyatukan kedua keluarga maka harus dilandasi oleh restu dari keluarga juga, khususnya restu dari orang tua.

 

Mempersatukan kedua keluarga adalah budaya yang ada di Indonesia. Meski yang menikah hanya sepasang kekasih, namun karena budaya yang sudah lama mengakar dan menjadi tradisi maka mempersatukan kedua keluarga adalah hal yang penting di dalam pernikahan.

 

Jika restu keluarga sudah didapatkan maka setelah menikah tentu keluarga baru kalian akan diperhatikan oleh kedua keluarga karena keduanya terlah merestui. Jika kalian tidak direstui tentu akan merepotkan hubungan kalian dengan keluarga ke depannya. Terutama pada saat ada acara besar keluarga kalian akan merasa sungkan jika pernikahan kalian tidak mendapat restu dari mereka.

 

4. Menentukan Jadwal Pernikahan

Hal lain yang tidak kalah penting adalah penentuan jadwal pernikahan. Jadwal pernikahan biasanya ditentukan ketika kedua keluarga sedang bersilaturahmi membicarakan masalah pernikahan. Agenda yang penting dalam pernikahan salah satunya adalah jadwalnya itu sendiri.

 

Jadwal pernikahan diusahakan tidak mepet dengan tanggal ketika kalian merencanakannya. Misalnya kalian berunding jadwal pada bulan Januari maka kalian bisa menentukan acara pernikahan pada bulan Juli sampai Desember. Rentang waktu yang lama tersebut bisa digunakan untuk mempersiapkan hal-hal lainnya. Waktu yang cukup lama juga akan membuat persiapan menjadi lebih matang.

 

5. Mengikuti Bimbingan Pranikah

Persiapan lainnya dalam pernikahan adalah dengan mengikuti bimbingan pranikah. Bimbingan pranikah sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Dalam Undang-undang tersebut berisi tentang calon pengantin diwajibkan untuk mengikuti bimbingan pranikah yang diadakan oleh Kantor Urusan Agama Kementerian Agama RI.

 

Bimbingan pranikah biasanya dilaksanakan selama dua hari dengan waktu yang ditentukan oleh pihak KUA setelah pasangan mendaftarkan diri untuk bimbingan pranikah.

 

Bimbingan pranikah ini sangat berguna untuk calon pengantin agar lebih paham mengenai seluk beluk pernikahan. Semua akan dijelaskan oleh ahlinya dalam proses bimbingan pernikahan ini. Pernikahan tidaklah suatu proses yang mudah maka dari itu diperlukan bimbingan yang cukup agar calon pengantin memahami risiko-risikonya.

 

6. Melakukan Tes Kesehatan

Sebelum melakukan pernikahan perlu melakukan tes kesehatan, sebagai calon pengantin tentu tes kesehatan adalah hal yang penting dilakukan sebelum pernikahan berlangsung. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi apakah ada penyakit-penyakit berbahaya yang ada pada diri calon pengantin atau tidak.

 

Dalam melakukan tes kesehatan biasanya dilakukan beberapa tes meliputi, tes golongan darah dan rhesusnya, TORCH, tingkat gula darah, USG Ginekologi, dan penyakit menular.

 

Kunjungi website kami untuk Convert Pulsa di Bagipulsa.co.id dan juga kunjungi website kami disini !

 

Melakukan tes kesehatan dianjurkan jauh-jauh hari sebelum acara pernikahan berlangsung, misalnya enam bulan sebelum pernikahan. Hal tersebut dilakukan jika ada suatu penyakit maka bisa dilakukan penanganan medis secara segera dan pernikahan bisa berlangsung lancar setelah itu.

 

7. Menentukan Budget Pernikahan

Budget adalah hal  yang perlu dipersiapkan pada awal rencana ingin mempersiapkan pernikahan. Budget adalah hal yang sensitif untuk dibicarakan karena menyangkut keseluruhan acara pernikahan. Konsep, katering, dan tempat pernikahan akan sesuai dengan keinginan jika memiliki budget yang cukup.

Calon pengantin harus berunding untuk budget pernikahan. Karena konsep dan hal-hal lain yang berhubungan dengan acara pernikahan ada di tangan calon pengantin. Jika ada keterbukaan antar calon pengantin maka akan lebih mudah untuk mempersiapkan acara pernikahan.

 

By